Selasa, November 22

-ngintip anak majikan lagi masturbasi-

berita sex -copy-


cewek masturbasi yang
selalu kutonton yang
tak lain adalah anak
majikanku tempat aq
kerja. Asalku dari
kampung di Jawa.
Setelah lulus SMU aku
mengadu nasib ke
Jakarta. Dasar sial aku
gak bisa dapet kerjaan
yang cocok. Mau balik
malu. Akhirnya setelah
beberapa kali ganti kerja
akhirnya aku bekerja
jadi kacung rumah
tangga. Majikanku
seorang keturunan. Ia
tinggal dengan istrinya
dan anak
perempuannya yang
bungsu.
Majikanku anaknya tiga
orang, yang dua sekolah
di luar negeri. Yang
bungsu baru masuk
kuliah tingkat satu.
Namanya Vera, tapi aku
biasa memanggilnya
Nonik. Sebenarnya aku
nggak berani berpikir
macam-macam karena
ia adalah majikanku.
Tapi akhirnya aku jadi
‘tergoda’ juga karena
selain orangnya cantik
kayak artis mandarin
dia suka pakai pakaian
yang ketat dan seksi.
kadang ia memakai
dasternya yang cukup
tipis dan tembus
pandang, keliatan kulit
tubuhnya yang putih
mulus sampai BH dan
celana dalamnya pula.
Ditambah bau tubuhnya
yang harum. Apalagi aku
sejak dari kampung
selalu mengagumi
kecantikan artis-artis
mandarin dari televisi.
Diam-diam aku jadi
ngaceng juga kalo
ngelihat dia.
Kadang waktu duduk
kedua kakinya agak
terbuka. Pertamanya
kelihatan pangkal
pahanya saja yang putih
mulus dan
menggairahkan. Terus
aku nyari posisi yang
pas sambil ngepel di
kolong meja aku leluasa
melihat pahanya sampai
ke celana dalamnya.
Ketauan celana
dalamnya warna coklat.
Langsung aku jadi
ngaceng. Rasanya
pengin ngeraba-raba
pahanya dan melihat
yang di balik celana
dalamnya itu. Sempat
beberapa saat aku liatin
terus. Kadang ia pakai
baju yang lehernya agak
rendah jadi keliatan
belahan dadanya bagian
atas. Atau pakai baju
putih tapi BH-nya warna
hitam. Semua itu bikin
aku jadi adem panas.
Suatu malam aku lagi
nonton TV di ruang
tamu. Waktu itu tuan
dan nyonya sudah tidur.
Vera baru pulang dan
setelah itu mandi.
Setelah selesai mandi, ia
memakai kimono yang
agak basah. Kulihat
sekilas dadanya
bergerak-gerak dengan
bebas. Wah, apa dia
nggak pake BH, pikirku.
Seketika anu-ku
menjadi menegang.
Memang dadanya cukup
besar dan padat berisi.
Pernah kulihat ukuran
BHnya 34C. Setelah itu ia
memanggilku minta
makanannya untuk
dipanasi. Karena bajunya
yang agak basah,
kelihatan kedua
putingnya yang
menonjol di balik
dasternya dan
bergerak-gerak.
Seketika aku menjadi
tambah ngaceng
menyadari aku melihat
payudaranya Nonik.
Dengan rambutnya
yang agak basah
membuatnya makin
menggairahkan. Kalau
nggak ingat ia putri
majikanku dan
majikanku ada di kamar
mungkin ia sudah
kuciumi dan .. Tapi aku
nggak melakukan apa-
apa cuma seringkali
melirik ke arah dadanya.
Herannya ia cuek saja,
seolah-olah tidak ada
apa-apa.
Malamnya aku benar-
benar nggak bisa tidur.
Aku ingin onani tapi
keinginanku bisa
kutahan sampai
akhirnya aku tertidur.
Tapi malam itu aku jadi
mimpi basah dan sadar
sepenuhnya. Kurasakan
air maniku keluar
banyak sekali sampai
celanaku benar-benar
menjadi basah. Dalam
mimpiku aku masuk ke
kamarnya, kutelanjangi
dia kemudian ia
kusetubuhi sampai dia
nggak perawan lagi.
Benar-benar itu adalah
mimpi basahku yang
terhebat yang pernah
kualami. Sejak saat itu
aku jadi tak
tertahankan lagi untuk
onani hampir tiap
malam membayangkan
Nonik.
Sejak saat itu semakin
sering saja kejadian-
kejadian yang
‘kebetulan’. MIsalnya
saat tuan dan nyonya
sedang mengurus
tanamannya di taman,
aku lagi nyapu ruang
tamu, nonik keluar dari
kamarnya tanpa
memakai BH. Kadang ia
memakai BH tapi
mungkin terbuat dari
bahan yang tipis
sehingga membuat
kedua putingnya
tampak menonjol.
Secara pukul rata,
hampir tiap hari aku bisa
ngeliat susunya Nonik
kadang malah sehari
lebih dari sekali. Dan
semuanya itu dilakukan
seolah-olah hal yang
biasa dan anehnya
Nonik Vera cuek aja
seperti nggak ada
masalah apa-apa.
Akibatnya aku jadi
terbiasa tiap hari onani.
Hal paling hebat yang
pernah kualami,
kebetulan kamar Nonik
ada jendela yang
menghadap taman di
dalamnya ada kamar
mandi sendiri. Beberapa
kali di waktu malam aku
coba ke taman, siapa
tahu tirai plastiknya
terbuka jadi aku bisa
ngeliat ke dalam.
Beberapa kali hasilnya
kosong sampai suatu
saat..
Malam itu tirai
plastiknya nggak
tertutup rapat jadi aku
bisa melihat ke dalam
apalagi di luar gelap
sementara di dalam
kamar terang karena
lampu. Kulihat kamarnya
kosong, kayaknya ia di
kamar mandi. Tak lama
kemudian ia muncul.
Pake daster yang sama
waktu pertama kali aku
ngeliat dadanya itu. Kali
ini juga ia tidak
memakai BH. Lalu
dengan posisi
membelakangiku ia
menanggalkan bajunya!
terlihat olehku dari
belakang postur
tubuhnya dan lekuk-
lekuknya yang
menggiurkan. Ia cuma
mengenakan celana
dalam saja warna
merah muda.
Rambutnya yang
sebahu menutupi
punggungnya bagian
atas. Selain itu kelihatan
jelas kulit tubuhnya
yang putih halus dan
mulus, pinggangnya
yang ramping serta
pinggulnya yang seksi.
Kemudian ia mengambil
daster di lemari. Tiba-
tiba terdengar bunyi
dering telepon sehingga
ia tidak jadi mengambil
dasternya. Malah ia
mendadak berbalik!
Wah, buset! Baru kali ini
aku melihat
payudaranya secara
jelas banget. Ternyata
payudaranya benar-
benar indah. Padat berisi
dan ukurannya
proporsional dengan
tubuhnya yang tinggi
serta masih kencang.
Putingnya menonjol
keluar serta warnanya
merah segar. Cocok
sekali dengan celana
dalamnya. Ia
berbincang-bincang di
telepon sambil duduk di
meja menghadap kaca
yang arahnya 90 derajat
dari posisiku.
Semuanya itu dilakukan
saat ia telanjang dada!
Berkali-kali payudaranya
bergerak-gerak
mengikuti gerakan
tangannya. Aku bisa
melihat payudaranya
dari dua arah, dari
samping agak belakang
serta dari pantulan
kaca. Langsung aku
memegang-megang
Ujangku. Selesai telpon
ia mencuci mukanya di
wastafel hanya dengan
memakai celana dalam
saja. Kembali aku
melihat dadanya dari
sudut yang lain.
Akhirnya pada posisi
menghadap frontal ke
arahku ia melakukan
gerakan melepas celana
dalamnya! Ouch.
Akhirnya pada malam
itu aku berhasil melihat
tubuh Nonik Vera yang
telanjang bulat tanpa
selembar benang pun.
Rambut kemaluannya
ok juga sih. Nggak
terlalu lebat dan nggak
terlalu jarang.
Tapi yang kulihat
berikutnya makin
membuatku tegang.
Karena tak lama
kemudian Nonik Vera
berbaring telentang di
ranjang yang persis di
depanku. Kepalanya
menghadap kearahku.
Mula-mula ia meram
beberapa saat
kemudian kedua
tangannya meraba-raba
perut dan pahanya
termasuk pangkal
pahanya. Kemudian ia
menggeliat-geliat dan
mulai meremas-remas
payudaranya. Wah! Lalu
jari-jarinya menggerak-
gerakkan putingnya dan
ia makin merintih dan
menggeliat-geliat.
Ternyata ia sedang
beronani! Kemudian ia
mengangkangkan kedua
kakinya sampai aku bisa
melihat dengan jelas
vaginanya. Lalu ia
menggesek-gesekkan
jarinya ke vaginanya.
Melihat itu aku jadi
nggak tahan akhirnya
aku menanggalkan
pakaianku juga sampai
telanjang bulat trus aku
mengocok Ujangku
sambil menonton
pertunjukannya Nonik
Vera. Sampai beberapa
saat kemudian kita
saling memainkan alat
vital masing-masing.
Sampai kemudian
kulihat Nonik Vera
kepalanya menghadap
lurus ke atas matanya
tertutup. Tangan kirinya
meraba-raba putingnya
sementara tangan
kanannya makin
kencang menggesek-
gesek vaginanya
akhirnya kudengar
desahannya sambil
tubuhnya
menggelinjang.
Kayaknya ia sudah
orgasme. Tak lama
kemudian sambil
menatap payudaranya
dan kemudian liang
vaginanya dalam posisi
dia yang kakinya
terpentang lebar, aku
mengalami ejakulasi, air
maniku kutumpahkan di
tanah sambil menatap
liang vaginanya. Itu
adalah masturbasiku
yang terindah dan paling
nikmat! Tak lama
kemudian aku segera
balik ke kamarku dan
tidur dengan nyenyak.
Sejak saat itu aku jadi
makin sering melihat
Nonik Vera telanjang
atau setengah
telanjang. Uniknya Nonik
Vera sepertinya cuek
aja atau mungkin pura-
pura tidak tahu? Ia
tidak pernah
menyinggung atau
berbuat sesuatu yang
menunjukkan kalau ia
tahu. Jadi kesimpulanku
Nonik Vera seorang
yang eksibisionis.
Sungguh beruntung aku
bekerja disini.




SekiaN

Tidak ada komentar: