Rabu, November 23

-kost-

Anak kost bugil ngentot di
kamar – Kota Cirebon
untuk menemui pacarku
yang bernama Ai
Setelah melepas rindu di
siang hari yang panas,
sore hari Ai dan teman-
teman kost sejawatnya
yang dokter umum
ada acara di kantor dinas
kesehatan Cirebon
“ikut yuk” ajak Ai
kepadaku, agar ikut ke
acara tersebut
“gak ah, males” balasku,
aku pikir ngapain ke acara
yang kagak tau ujungnya
“biar mas tunggu di kost
aja, tar habis isya, keluar
ke Grage” tambahku,Grage
merupakan Mall yang
terbesar di Cirebon
“ok, klo gitu aku
berangkat dulu ya
sayang” pamit Ai dengan
genitnya
Sore itu jam menunjukkan
pukul 15:00 WIB, rasanya
gerah sekali padahal tadi
sudah mandi setelah
bercinta dengan Ai
“mandi dulu ah” kataku,
sambil bicara sendiri
waktu keluar kamar, aku
berpapasan dengan May
yang merupakan penghuni
kamar sebelah, yang
berprofesi sebagai dokter
gigi
May berpawakan seksi
dengan tinggi 160cm,
dengan payudara 34b,
kulit putih bersih dengan
rambut panjang lurus
May sudah menikah namun
suaminya kerja di
Bandung, tiap jum’at
sampai minggu suaminya
selalu datang ke Cirebon
“sore mas Dito” sapa May
dengan ramah
“sore May, kok gak ikut
rapat? sapaku sambil
bertanya
“ga lah, kan aku dokter
gigi, yang ikut kan hanya
dokter umum” jawabnya
“O..beda ya, lho suaminya
mana” tanyaku lagi
“minggu ini gak datang
mas, karena ada tugas
keluar kota..huuh padahal
lagi kangen-kangennya”
jawab May dengan muka
agak sedih
“lagi sibuk ya, tapi santai
aja kan masih ada minggu
depan” jawabku dengan
nada menghibur
“enaknya Ai dah di temuin
ma pacarnya, apalagi
kayak tadi siang” kata
May sambil tersenyum
“tadi siang?? tadi siang
knapa” tanyaku dengan
nada heran
“iya tadi siang, jangan
berlaga bego donk mas,
tadi siang kan mas ML ma
Ai…benerkan?” tanya May
sambil senyum-senyum
penuh investigasi
“masa sih” jawabku
dengan panik, busyet
ketahuan dah
“tapi tenang aja mas, gak
aku bilangin ke siapa-
siapa kok, habis mas klo
ML tutup pintunya yang
bener” kata May dengan
entengnya
“mas aku mau minta tolong
nih” kata may sambil
pegang tanganku
“minta tolong apa May?”
jawabku dengan heran
” ayo masuk dulu mas”
jawab dia sambil menarik
diriku masuk ke kamarnya
Ternyata kamar kost May
sangat bersih dan rapi
terus terlihat lebih lapang
daripada kamar yang
ditempati Ai
walaupun ukuran
kamarnya sama yaitu 3×4
dan diatas meja kecil
terdapat foto suaminya
dan foto pernikahan May
“gini mas, kan mas tahu
kalau sekarang suami May
gak bisa datang” kata May
“trus” jawabku
“padahal May lagi kangen-
kangennya, May pingin ML
ma suami May mas”
jelasnya dengan mimik
muka melas
“lha bukannya minggu
kemarin dah ML” jawabku
“enggak, minggu kemarin
aku lagi mens, jadi ya ga
ML” kata May
“trus apa hubungannya ma
aku May?” aku bertanya
dengan tampang bloon dan
gak punya dosa
“ya…aku mau mas Dito jadi
pengganti suamiku
sementara, mau ga?”
jawab May
“wah kayak dapat durian
jatuh nih, diajak ML sama
cewek seksi lagi” pikirku,
trus dengan tegas aku
jawab “mau”
Langsung saja May
memelukku dengan mesra,
kami saling menatap dan
kudekatkan bibirku tanpa
basa-basi May melumat
bibirku dengan nafsunya
yang kemudian
kulingkarkan tanganku
pada tubuhnya, kuraba
badannya terus turun
kebawah
akhirnya sampai dengan
pantatnya lalu kuremas aja
pantat yang seksi ini
“mmmm…mmm..” desah May
sambil terus berciuman
setelah FK beberapa lama
kudorong tubuh May ke
pintu kamar, dengan
cekatan tanganku melepas
celana pendek
dan celana dalamnya lalu
terlihat bentuk vagina
yang indah berwarna pink
di selimuti rambut-rambut
yang halus
segera aku cium dan belai
dengan lidah
“mmmmhhh…aaah..” desah
May
“enak mas…aaah” May
berkata pelah dengan
meendesah
mendengar kata itu
langsung kulanjutkan
aksiku dengan menaikkan
tempo iramanya sambil
diselingi gigitan-gigitan
kecil di daerah klitoris
tak selang berapa menit
kemudian paha May
mengapit erat kepalaku,
sehingga mendorong lebih
masuk dan mukaku
menempel erat di
vaginanya
maka lidahku yang
sebelumnya hanya
bermain-main di dinding
luar vagina malah masuk
kedalamnya yang dimana
malah menambah
rangsangannya
begitu nikmat
“aaah…aaah..aaah” suara
desahan May makin gak
karuan
“aaah..aah…
aaaaaaaggghhh hhh”
desahan yang panjang
diiringi dengan tubuh yang
mengejang
setelah itu kami rebahan di
kasur dengan tubuh May
berada di dadaku
“sayang kamu hebat
banget” kata May
“sayang?” tanyaku heran
“iya sayangku…mau kan
sekarang menjadi
pacarku?” rayu dia
“mmmm….boleh aja, knapa
ga” jawabku dengan
enteng
wah mimpi apa aku
semalam, dalam satu hari
dapat bercinta dengan 2
orang dokter-dokter yang
cantik, apalagi salah
satunya cewek yang tinggi
, seksi, bening, dan
rambut panjang lurus,
bukannya Ai tidak seksi, Ai
termasuk cewek yang
seksi, bening namun
memakai jilbab sehingga
rambutnya tertutup jilbab.
ya, cewek seksi dan keren
yang dimana mempunyai
rambut panjang nan lurus
merupakan kesukaanku
setelah beberapa menit
istirahat untuk memulihkan
tenaga, kemudian May
mulai melorot celana
pendek yang aku pakai
“hihihi…” May ketawa kecil
“kenapa” pikirku heran
“punya yayang Dito lebih
kecil daripada punya bang
Aji” kata May, sambil
bandingkan ukuran
penisku dengan punya
suaminya
memang ukuran penisku
hanya kisaran 12cm beda
dengan kepunyaan punya
suami May, yang katanya
ukurannya 15cm
“biarin, jangan salah
kecil-kecil gini cabe rawit
rasanya” kataku dengan
kesal
“maaf..maaf ya sayang”
jawab May dengan
senyuman mautnya, yang
kemudian May mulai gerilya
dengan mulutnya melawan
penisku
“aaah…wow enak May”
kataku sambil merasakan
serangan mulut May ke
penisku
“mmmm…mmmm” suara May
saat emut penisku
“wow..aaah…May stop
May…aaah” cegahku,
rasanya dah mau meledak
karena serangan May
yang begitu brutal
“aagghhh…crot…crot”
desahku merasakan
orgasme, kukeluarkan
sperma di dalam mulutnya
“eemmmhhh…enak rasanya
manis, beda dengan punya
bang Aji asin rasanya”
kata May sambil telan
spermaku
lalu kutarik tubuh May
keatas sampai posisi
duduk diatas dadaku,
posisi woman on top
“wow ternyata penis
sayang dah bangun lagi
ya?” tanya May dengan
heran
“hehehe…tadi kan kena
toket, jadi bangun lagi”
jawabku
“dasar mesum” canda May
May mulai memasukkan
penisku kedalam
vaginanya dengan tangan
pelan-pelan, sampai
setengahnya langsung
kusentakkan masuk
hingga mentok
“aaaah…” desah May
kaget
“gila vagina May ternyata
masih menggigit, sempit,
dan hangat” pikirku
padahal ukuran penis
suaminya lebih besar
daripada
ukuran penisku
lalu mulailah May bergerak
naik turun mulai tempo
pelan sampai tempo tinggi
“aaaah…aaahh…aaaahh”
desah May sambil gerak
naik turun
kuikuti irama gerakan May
naik turun sambil aku
pegang kedua
payudaranya, kuremas-
remas, pelintir-pelintir
pentil
“aaah…aaaah…enak aaah…
sayang enak…aaaah” kata
May sambil mendesah
yang, mulai tidak teratur
5 menit kemudian tubuh
May mengejang yang
menandakan sedang
orgasme
“aaaaggggghhhhh…..haah…
haa ah” jerit May pelan
sambil mengejang
lalu kuposisikan tubuhku
duduk dengan memeluk
tubuh May yang mana
duduk diatas pahaku
dengan kaki melingkar di
pinggulku
sambil kuciumi bibirnya
yang mungil, kubisikkan
“enakka?..sekarang
goyangkan pantatmu”
kemudian May
menggoyangkan pantatnya
pelan
“haaah…aaah…aaah”
desah May
2 menit kemudian aku
bisikkan lagi “lebih cepat
May…aaah..”
yang dimana kemudian May
mempercepat gerakkannya
“aaah…aaah…aaah”
desahnya
“aaah…mmmmhh…aaah
sayang..aaah” desahnya
sambil mencium mulutku
“aaahh…mau keluar May”
tanyaku yang dimana
kurasakan vaginanya
mulai menjepit erat
“aaah…aaah…sayang…aa
ahh” May hanya mendesah
tanpa bisa menjawab
pertanyaanku
“aaahh..aaaah…
aaaaaagggghhh. ..mmmm….mmmm”
jerit May sambil tubuhnya
mengejang
tubuh May roboh
kebelakang, dimana posisi
kakinya masih ngangkang
dan penisku masih dalam
vaginanya
langsung aja aku genjot,
tanpa menunggu May
memulihkan tenaga
“aaah..aaah…aaah” May
mendesah dengan pasrah
karena tenaganya belum
pulih
dengan pelan-pelan
kurobah posisi dari tegak
ke posisi rebahan menindih
tubuh May, dapat
kurasakan gerakan
payudaranya
menggesek dadaku sangat
enak rasanya
tak lama kemudian
kurasakan vaginanya
mulai menjepit penis yang
dimana sebentar lagi may
Orgasme
“aaahh…sayaang..aah…
aaaagg gghhhh” teriak
May pelan
sambil tubuh May
mengejang gara-gara
orgasme, tidak ada tanda-
tanda aku stop genjotanku
“aah..aah..enak?” tanyaku
“mmm…aaaah…enak…aaaa
h” jawab May
5 kemudian kurasakan lagi
vagina May mulai menjepit,
kepercepat goyanganku,
semakin keras jepitan
vaginanya
rasa yang kurasakan tidak
terbayang enaknya,
akhirnya akupun
merasakan mau ikutan
meledak
“aaah..aah..aku mau keluar
sayang…” desahku
“aaahh…aaaah….aku juga…
aaah..aaahhh” jawab May
mau kucabut penisku tapi
rasanya sulit gara-gara
jepitan vaginanya dan
jepitan paha May yang
erat
“aaahh…aaahhh…
aaaaaggghhh. ..hah…haah”
teriak May
“aaaggghhh…crot…crot”
teriakku pelan
kukeluarkan semua
spermaku di dalam
vaginanya yang dimana
resikonya bisa hamil
“…kamu hebat
sayang..beda dengan
suamiku yang hanya kasih
kepuasan sekali..”kata
May dengan mimik puas
“makasih…sayang…”
jawabku
dari sini aku telah ambil
pelajaran yang cukup
berharga bahwa “SIZE
DOESN’T MATTER, THE
MOST IMPORTANT IS
QUALITY OF SEX.

Tidak ada komentar: