Selasa, November 22

-liburan dirumah tante-

cerita sex © -copy-
Cerita dewasa dan
cerita panas ini berawal
dari liburan kuliahku
yang jadi awal cerita
sex dewasa dan cerita
seks panas ini. Aku
memang sudah punya
rencana untuk jalan-
jalan sekaligus pulang
ke kampung halamanku.
Tidak terasa pesawat
yang kutumpangi telah
mendarat di bandara
Sam Ratulangi. Aku
bingung, ini mau
kemana sich?? sudah
lama aku nggak kesini.
Tiba-tiba ada yang
menepuk punggungku,
” Hei, sudah lama yach?

Aku bingung, siapa
tante ini.
” Masih ingat tidak
sama tantemu ini”?
katanya.
Aku cuma
menggelengkan kepala.
” Aku tante Linda ”
katanya.
Ooo..iya aku langsung
jadi teringat sama adik
papaku. Ternyata dia
yang menjemputku.
Singkat kata aku pun
berada dirumahnya.
Habis makan siang, dia
mengajakku mengobrol
diruang tamu. Aku
tanya sama dia, kok
sepi sich?? Dia bilang,
memang begini
keadaanya tiap hari.
Oom boy masih
berlayar, sepupuku yang
cewek satu-satunya
lagi Kuliah katanya.
Saat Tanteku ingin
mengambil gelas
minumannya, tak
sengaja mataku melihat
ketengah dadanya yang
hanya terbalut baju
kaos yang ketat dan
tipis(ngaa’ pake BH
cing!!). “Adikku”
langsung ngeras, aduh
bahaya nich kalau
ketahuan, pikirku.
Sambil berdiri aku
berkata mau istirahat
dulu. Dia berkata:
” Silahkan, soalnya
tante mau istirahat
juga.”
Sesampainya dikamar,
perasaanku jadi nggak
karuan, soalnya masih
ingat dada putih tante
Linda tadi.Aku langsung
mengunci pintu kamar,
lalu beronani ria sambil
membayangkan wajah
tante Linda yang agak
mirip-mirip dengan
Krisdayanti itu. Oo enak
banget
“croott..croot..crot..” aku
sudah keluar rupanya.
Aku harus nyari cara nih
supaya bisa merasakan
dada putihnya tadi.
Sambil pikir-pikir, aku
ketiduran.
Aku terkejut dan
bangun karena tiba-tiba
saja aku merasa dingin.
Wah ternyata sudah
gelap, mana hujan lagi.
Kututup jendela
kamarku itu, lalu aku
beranjak keluar. Hening
dan sepi rumah ini. Aku
ke dapur, hanya
mendapati si Ijah
sedang mencuci piring.
Aku bertanya ke dia,
” Ibu kemana Bi? “.
Bi ijah menjawab kalau
tanteku sudah tidur tadi
sehabis makan dan
sepupuku sedang
menginap di rumah
temannya. ” Aku
kekamar aja dech”,
pikirku. Saat menuju
kamar, tak sengaja aku
melewati kamar tante
Linda. Pintunya sudah
tertutup rapat. Teringat
dada putih yang tadi
siang, aku jadi
bersemangat untuk
melihat, bagaimana sich
tante Linda kalau tidur.
Pelan-pelan kuintip
melalui lubang kunci.Tapi
gelap banget. Rupanya
lampu dikamar tante
Linda sudah padam.
Makin penasaran aku
dibuatnya. Kucoba untuk
menarik gagang pintu,
ahaa.. ternyata tidak
terkunci. Sambil melihat
kiri-kanan, aku beranjak
masuk ke kamar tante
Linda. Kesempatan nih
pikirku. Terdengar
desahan halus tante
Linda diatas ranjangnya.
Pelan-pelan aku
merayap mendekati
tempat tidurnya.
Kimono tente Linda
tersingkap keatas
sedikit, sehingga
memamerkan pahanya
yang putih mulus.
Kejantananku langsung
bereaksi. Pelan-pelan
kuraba paha tante
Linda, sambil
menurunkan celana
pendekku. Tante Linda
tidak bergeming
sedikitpun, dia tertidur
begitu pulasnya
membuatku semakin
berani. Batang penisku
sudah semakin
membesar. Tanganku
semakin naik keatas,
menyentuh bulit-bukit
halus tante Linda. Tante
Linda mendesah,
akupun menarik
tanganku. Takut
ketahuan. Tanganku
kembali naik ke paha
dan sekitarnya. Sambil
mengocok penisku,
kucari lubang vagina
tante Linda. Terasa
hangat ditanganku.
Ternyata tante Linda
tidak memakai CD
ketika tidur. Pelan-pelan
kubuka tali kimono yang
berada dipinggangnya.
Tampaklah tubuh putih
tante Linda dengan
dada berukuran 36B
(kutaksir).Aku
membaringkan diri
disamping tubuh tante
Linda. Tiba-tiba tante
Linda bergeser ke
arahku, membuatku
semakin tidak karuan.
Sambil menusukkan
jariku ke vaginanya, aku
pun pelan-pelan
beranjak menindih tante
Linda. Tapi tanganku
yang satu kugunakan
sebagai penopang
tubuhku. Pelan-pelan
kutusukkan penisku ke
liang vaginanya yang
sudah basah. Tapi
masuknya sulit banget.
Dan tiba-tiba dia
mengerang.Aku pun
menahan napas.
Ternyata dia tidak
sadar pada apa yang
akan menimpanya.
Dengan memastikan
sasaran yang tepat,
kedua tanganku
kugunakan sebagai
penopang tubuhku.
Kutusuk pelan-pelan
vaginanya, penisku
sudah sebatas kepala
yang tenggelam. Aku
menanti reaksi tante
Linda. Tidak ada apa-
apa (mungkin dia
sedang mimpi hubungan
sex dengan Om Boy).
Dengan suatu dorongan
yang kuat, kuhujamkan
penisku kedalam liang
vagina tante Linda
sampai amblas
seluruhnya. Terpekik
tante Linda karena
kaget.
” Apa yang kau
lakukan??” katanya.
” Penisku ingin
merasakan vagina
tante ” , kataku.
Tante Linda terus
berontak.Tapi apalah
daya sorang wanita
bertinggi badan 165
dengan berat kira-kira
55, terhadap aku yang
bertinggi badan 180 cm.
Sambil terus
menghujamkan penisku
dengan keras,
terdengar pekikan dan
desahan halus tante
Linda yang ternyata
sudah mulai menikmati
besarnya penisku. Saat
aku hampir keluar,
kuhentikan goyanganku.
Ternyata dia marah.
Ia berkata,” Kalau tidak
mau kulaporkan kau
sama bapakmu,
lanjutkan goyangan
penismu “.
Aku pun tersenyum dan
membalik badan tante
Linda. Kuangkat
kimononya dan berkata,
aku mau rasain pantat
tante .Tante Linda pun
kaget, pantatnya belum
pernah dimasukin penis
katanya. Akupun
memaksa dengan
tusukan keras dan
teriakan histeris tante
Linda, kutusuk
pantatnya dengan
sekuat tenagaku.
Terasa sempit dan licin
karena darah tante
Linda rupanya. Tak
berapa lama aku pun
mengeluarkan air
maniku ke pantat tante
Linda.
Malam itu aku
melakukanya berulang-
ulang, aku betul-betul
membuat tante Linda
kepayahan sampai
hampir pingsan.
Perbuatan itu kami
lakukan selama aku
berada di sana. Sampai
sekarang aku masih
teringat akan
perbuatanku terhadap
tante Linda dan aku
ingin selalu
melakukannya lagi
bersama jika aku
bertemu lagi dengannya
nanti.
. . .SekiaN. . .

Tidak ada komentar: